Alasan untuk Menjauhi Konten Terlarang

Alasan untuk Menjauhi Konten Terlarang - Ada beberapa alasan mengapa sebaiknya tidak membuat konten terlarang, semisal yang terkait judi online, CBD, dan minuman keras, terutama di Indonesia, yang melibatkan aspek hukum, etika, serta risiko reputasi. Berikut adalah alasan-alasannya:

Konten Terlarang

1. Alasan Hukum

Judi Online: Di Indonesia, semua bentuk perjudian, termasuk judi online merupakan perbuatan ilegal. Membuat konten yang mempromosikan atau terkait dengan judi online melanggar UU ITE dan KUHP. Ini bisa berujung pada tindakan hukum, seperti penjara atau denda besar. Situs-situs yang terlibat dalam promosi judi online juga berpotensi diblokir oleh pemerintah.

CBD (Cannabidiol): Produk berbasis CBD masih dikategorikan sebagai narkotika di Indonesia menurut UU Narkotika. Pembuatan konten tererlarang yang mempromosikan atau menyebarkan informasi tentang CBD dapat dianggap mendukung distribusi zat ilegal, yang berisiko terkena sanksi hukum berat, termasuk pidana penjara.

Minuman Keras (Miras): Meskipun tidak sepenuhnya ilegal, promosi atau distribusi minuman keras di Indonesia diatur dengan ketat. Konten yang mempromosikan konsumsi minuman keras bisa melanggar aturan tentang perlindungan konsumen atau melanggar Perda yang melarang distribusi minuman keras di wilayah tertentu. Jika tidak hati-hati, ini juga dapat menyebabkan masalah hukum.

2. Alasan Etika dan Moral

Judi Online: Judi sering dianggap sebagai aktivitas yang merugikan secara sosial karena dapat menyebabkan kecanduan, masalah keuangan, dan konflik keluarga. Mempromosikan judi online dapat dianggap tidak etis, terutama di negara dengan norma sosial dan agama yang menolak judi. Blogger atau kreator konten yang terlibat dalam promosi ini mungkin dipandang negatif oleh masyarakat luas.

CBD: Meskipun CBD dianggap legal di beberapa negara, di Indonesia zat ini masih dikategorikan sebagai narkotika. Mempromosikan produk yang dianggap narkotika di masyarakat dapat menimbulkan kesan bahwa Anda mendukung penggunaan obat-obatan terlarang. Ini dapat merusak kepercayaan dan reputasi Anda, terutama di negara yang sangat ketat dalam hal narkotika.

Minuman Keras: Minuman keras juga dikaitkan dengan berbagai masalah sosial, seperti kecelakaan lalu lintas, kekerasan, dan kesehatan. Memproduksi atau mempromosikan konten yang memuji konsumsi minuman keras di media sosial atau blog dapat dianggap tidak bertanggung jawab, terutama jika menargetkan audiens muda atau rentan. Di Indonesia, di mana mayoritas penduduknya muslim dan agama melarang konsumsi alkohol, promosi semacam ini bisa memicu kontroversi dan kritik keras.

3. Risiko Reputasi dan Publikasi Negatif

Judi Online: Jika Anda membuat konten terkait judi online, terutama dalam konteks di mana masyarakat sangat menentangnya, hal ini dapat merusak reputasi Anda sebagai kreator konten. Anda bisa kehilangan kepercayaan pembaca atau pengikut yang melihat aktivitas ini sebagai sesuatu yang merusak.

CBD: Produk berbasis CBD masih sangat kontroversial di Indonesia. Membuat konten tentang topik ini dapat membuat Anda terlihat tidak peka terhadap hukum yang berlaku dan dapat dianggap mempromosikan penggunaan narkotika. Ini akan merusak hubungan dengan audiens lokal yang mungkin menilai Anda berdasarkan standar hukum dan moral setempat.

Minuman Keras: Meski minuman keras legal dalam batasan tertentu, publikasi yang tidak hati-hati terkait alkohol dapat merusak reputasi Anda, terutama jika dianggap mempromosikan perilaku tidak sehat atau tidak etis. Di kalangan tertentu, Anda dapat dilihat sebagai sosok yang tidak peduli dengan dampak sosial atau kesehatan dari konsumsi alkohol.

4. Konten Tidak Ramah SEO dan Monetisasi

Judi Online: Konten yang berhubungan dengan judi online sering kali diblokir atau dibatasi oleh platform seperti Google, YouTube, dan Facebook. Ini berarti konten semacam ini memiliki risiko rendah untuk muncul dalam pencarian organik dan sulit untuk dimonetisasi. Platform besar seringkali menolak atau menonaktifkan iklan atau monetisasi pada konten yang mempromosikan perjudian.

CBD: Meski ada minat besar terhadap CBD di negara-negara tertentu, platform seperti Google dan Facebook menerapkan kebijakan ketat terkait promosi produk berbasis CBD. Ini membuat konten sulit untuk diiklankan atau dimonetisasi, yang bisa menjadi penghalang bagi kesuksesan blog atau saluran konten Anda.

Minuman Keras: Minuman keras juga sering dianggap sebagai konten yang sensitif. Banyak platform iklan membatasi atau menolak iklan yang mempromosikan alkohol. Oleh karena itu, jika Anda berfokus pada konten yang terkait dengan minuman keras, peluang untuk menghasilkan pendapatan dari iklan dan kemitraan merek akan terbatas.

5. Risiko Pemblokiran dan Tindakan dari Platform

Platform media sosial dan mesin pencari seperti Google, YouTube, dan Facebook memiliki kebijakan ketat terkait konten perjudian, produk narkotika, dan alkohol. Akun yang melanggar kebijakan ini dapat:

  • Diblokir atau ditangguhkan.
  • Tidak dapat memonetisasi konten.
  • Kehilangan akses ke alat promosi atau fitur premium lainnya.

Membuat konten yang menyinggung ketiga topik tersebut berisiko mengurangi visibilitas konten Anda dan bahkan menyebabkan hilangnya akses ke akun Anda.

***

Membuat konten terkait judi online, CBD, dan minuman keras di Indonesia sebaiknya dihindari karena berisiko menimbulkan masalah hukum, kontroversi etika, merusak reputasi, serta sulit dimonetisasi. Konten semacam itu juga berisiko menghadapi pemblokiran atau sanksi dari platform digital, sehingga mengurangi potensi keberhasilan dan pertumbuhan blog atau media sosial Anda.

Dari sisi agama, bagi yang beragama Islam, konten yang berisi promosi hal buruk tidak dibenarkan. Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah adalah perbuatan keji (dan) termasuk perbuatan setan (QS Al-Maidah: 90).

  

0 komentar