Sepatu dari kulit rusa – itu aku tak mintaa
Tas hitam kulit buaya – itu juga kutak minta
Selendang dari benang sutera – semua itu kutak mintaa
Yang kuinginkan cinta, bukannya harta
Pernah dengan lagu berjudul Sepatu Dari Kulit Rusa yang dinyanyikan oleh Ria Resty Fauzy tahun 1980-an? Sepenggal bait di atas merupakan bagian dari lagu tersebut. Hmm, sepertinya tak banyak dari kalian yang mengetahui lagu ini ya hehe.
Selain ular, sapi, rusa,
buaya, ulat sutera merupakan jenis-jenis binatang yang biasa dijadikan bahan
pembuat sandang untuk manusia. Siapapun tak menolak jika dihadiahi
barang-barang yang terbuat dari kulit binatang-binatang tersebut. Membeli
dengan harga mahal pun orang tak berkeberatan.
Bagaimana jika ada sepatu
yang terbuat dari kulit kaki ayam? Ada lho. Nurman Farieka Ramdhany, pembuat sepatu kulit
kaki ayam pertama di dunia sudah mewujudkannya namun ternyata tanggapan awal
dari sebagian perempuan di luar ekspektasinya. Sepertinya karena merasa aneh
karena terbiasa memakan ceker ayam atau karena mempertanyakan kekuatan jenis
bahan ini.
Perjalanan
Panjang Sepatu Ceker Ayam
Perjalanan panjang dilalui
Nurman Farieka. Sebelum merintis bisnis sepatu di Bandung ini, pada tahun 2012 dirinya meriset
berbagai material ceker ayam. Kesimpulan mengenai potensi bahan kulit ceker
ayam dijadikan bahan sepatu diperolehnya setelah 1 tahun meriset. Tak hanya itu,
sebelum menjalankan usaha sepatu kulit kaki, Nurman melakukan riset produk
seperti membuat brand dan riset pasar juga.
Mengapa memilih bisnis
sepatu, menurut Nurman karena tantangan bisnis fashion ini tidak gampang
masuk ke pasarnya. Olehnya itu setelah riset pasar, pada tahun 2019 dirinya
mencoba merambah bisnis sepatu wanita dan kemudian pada 2020 meningkatkan branding
hingga saat ini.
Nurman membuat sepatu
formal dan informal dari bahan kulit ceker ayam. By the way, yang
digunakan untuk bahan sepatu hanya kulit ceker ya, bagian dalam dari kaki ayam
diberikan kepada yang mau atau membutuhkannya.
Aryo, seorang youtuber
yang berkunjung ke bengkel pembuatan sepatu milik Nurman berkomentar bahwa pada
pandangan pertama, kulit ceker ayam terlihat mirip seperti kulit ular. Orang
awam bisa salah mengira bahan tersebut sebagai kulit ular padahal bukan.
![]() |
Aryo mencoba membuat sepatu kulit kaki ayam. |
Aryo menyaksikan bagaimana proses pembuatan sepatu kulit ceker ayam. Nurman menceritakan bagaimana proses pembuatan sepatu, mulai dari pemisahan bagian kaki ayam – dipisahkan terlebih dulu kulit, daging, dan tulang ayamnya. Hanya kulit saja yang diambil untuk dijadikan bahan sepatu.
Keunikan
Hirka, Sepatu dari Ceker Ayam
Yang unik dari sepatu
berbahan kulit kaki ayam ini adalah lem yang digunakannya khusus, harus dibuat
sendiri menggunakan bahan karet bekas yang terdapat di sekitar kita. Sudah
diuji coba berbagai jenis lem lain namun tidak cocok karena menimbulkan efek yang
tidak menguntungkan, misalnya mengubah tekstur kulit ceker ayam tersebut.
Secara jangka panjang pun lebih aman menggunakan lem karet ini.
Keunikan lain adalah
eksklusifitas produk ini karena tantangan dalam pola penyusunan atau puzzling
setiap sepatu yang berbeda dan seratus persen hand made. Tingkat
daya tahannya pun oke karena setelah melalui serangkaian proses, kulit ceker
ayam memiliki daya tahan yang kuat, itulah terlihat mirip dengan kulit ular,
sebagaimana yang disebut Aryo.
Bahan sepatu yang
diproduksi di Hirka (nama brand usaha milik Nurman) ada yang 100 persen
menggunakan kulit kaki ayam dan ada juga yang hybrid dengan kulit sapi
karena pertimbangan pasar. Tidak semua target pasar mau menerima sepatu yang
bahannya full kulit ceker ayam maka Nurman mengakalinya dengan
menggabungkan dengan tambahan sedikit bahan kulit sapi.
Eksplorasi senantiasan
dilakukan Nurman sejak keberadaan Hirka tahun 2017. Pada awalnya hanya
menjangkau market perempuan, dengan pendekatan komunikasi yang berbeda
Hirka menjangkau pasar pria dan lebih menjanjikan prospeknya.
Dirinya juga aktif
mendiversifikasi marketing channel selain menggunakan marketplace, yaitu
dengan mengoptimalkan media sosial dalam rangka memasarkan produk. Untuk
menyampaikan informasi produk sebaik-baiknya kepada calon konsumen, dia juga berupaya
menambahkan cerita/story pada setiap produknya.
Tak ada kompromi soal
kualitas, Nurman melakukan pengecekan dan kontrol kualitas sepatu sebelum dilempar
ke pasar. Baginya kedua hal ini hukumnya wajib. Awalnya tidak banyak orang yang
yang terlibat dalam tim dari sisi produksi, penjualan dan keuangan namun lama-kelamaan,
seiring perkembangan produk, dilakukanlah penambahan tim yang membuat semakin
banyak masalah timbul.
Terkait hal ini, Nurman
Farieka mengutamakan prinsip kerja sama tim agar target perusahaan tercapai
karena menurutnya produk bukan sekadar benda namun memiliki jiwa.
Hirka turut memberdayakan
pengrajin sepatu dalam memanfaatkan peluang dan pengalihan penggunaan kulit
reptil untuk memproduksi sepatu. Berkat Nurman dan Hirka terjadi kenaikan
perekonomian pengepul kaki ayam di pasar dan pengurangan limbah kaki ayam. Dari
yang tadinya hanya memproduksi saat ada pesanan, kini berhasil meningkatkan
produksi dan penjualannya
Sepatu HIRKA hingga saat
ini masih eksis sejak Nurman mendapatkan penghargaan Satu Indonesia Awards
kategori Kewirausahaan tahun 2019. Untuk mendapatkannya bisa secara offline maupun
online. Cus browsing di marketplace-marketplace kenamaan di
negeri ini atau di Instagram @hirka.official.
Referensi tulisan:
- https://anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com/2023/assets/files/Data_Penerima_SIA-2022.pdf
- https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/penyulam-sepatu-kulit-kaki-ayam/
- https://www.youtube.com/watch?v=RjrfZCYAEI0
- https://www.bsimaslahat.org/blog/cerita-nurman-farieka-dan-firdayanti-zahro-mengembangkan-bisnis-sepatu-dan-mukena/
7 komentar
keren banget ini idenya. Kulit ayam biasanya untuk konsumsi dan aku jadi salah satu penggemarnya hehehe. ternyata bisa juga dijadikan bahan pembuatan sepatu. keren banget ide awal dan proses eksekusinya sehingga jadi kece produknya
BalasHapusAku td langsung buka tokped nya Mbaa. Tapj cuma sepatu cowo yaa. Padahal udh niat mau banget beli kalo ada yg cewe. Uniik loh, aku baru kali ini tahu kulit ceker ayam bisa dibuat sepatu. Fan bener memang sepintas mirip kulit ular๐๐. Hrgnya tari aku cek memang ga murah, tapi mengingat inj handmade dan susah pula prosesnya, worth it harga segitu. Apalagi kualitas mereka utamakan.
BalasHapusWah, unik banget ya kak. Enggak pernah terpikirkan ada sepatu yang memakai bahan kali ayam. Kreatif dan menarik banget.
BalasHapusPenasaran deh dengan sepatu Hirka ini kok bisa kepikiran lhoo bikin sepatu kulit ceker ayam, kreatif dan inovatif, memanfaatkan limbah pula ya
BalasHapusCantik banget hasilnya yaa..
BalasHapusAku pikir yang namanya kulit untuk lapisan luas sebuah fashion kudu dari hewan yang langka dan mahal. Bahkan, kini bisa dari kulit ayam yaa.. Warna sepatunya jadi cerah dan menyenangkan.
Kreatif bnget sih. Mengolah kulit ayam menjadi sepatu bernilai tinggi karena kualitas dan desain juga keunikannya. Patut dicontoh kreativitas anak muda ini
BalasHapuswah ini unik banget, karya anak bangsa yang membanggakan :D
BalasHapus