Cara Jeda Sejenak dari Skripsi Dulu dan Sekarang – Pengalaman pertama anak sulung ujian skripsi merupakan hal yang ditunggu-tunggu dan sangat berkesan. Mungkin kesannya mirip dengan pengalaman hamil dia sebagai anak pertama, melahirkan dan menunggu saat-saat pertama lainnya seperti saat pertama masuk sekolah, saat pertama terima rapor sekolah, dan moment-moment lulus jenjang TK, SD, SMP, SMA, dan kuliah.
Saya sampai deg-degan dan
merasa mules saat melihat dia berkutat dengan skripsinya. Dikasih waktu
6 bulan, sejak awal semester perkembangannya lambat sekali. Jelang batas akhir
pendaftaran ujian untuk angkatannya baru dia kebut … siapa yang tidak dagdigdug
coba.
Anak sulung kuliah di
kampus vokasi negeri terbaik di kota Makassar. Sistem kuliahnya agak berbeda
dengan kampus saya dulu. Di kampus vokasi itu, setiap mahasiswa didorong untuk
mengambil 22-24 SKS setiap semester sehingga bisa selesai tepat 4 tahun.
Cara Jeda
Sejenak dari Skripsi Tahun 1990-an
Mengamati si sulung
mengerjakan skripsi, ingatan saya flash back ke masa kuliah di FT Unhas dalam
rentang 1992-1997. Masih serupa dengan masa sekarang, dulu masa kuliah rata-rata
5 tahun. Saya menyelesaikan kuliah dalam tempo 4,5 tahun.
Zaman saya kuliah, bisa
menyelesaikan skripsi satu tim beranggotakan dua orang. Saya pun demikian.
Teman skripsi saya adalah kakak angkatan di kampus sehingga saya terdorong
untuk mengerjakan skripsi dengan lebih cepat.
Ada kalanya ingin jeda
sejenak dari pengerjaan skripsi, pengalihannya adalah main game komputer.
Kalau lagi jenuh, saya memainkan beberapa game konvensional di komputer.
Zaman dulu belum ada mahasiswa di lingkaran pertemanan saya yang menggunakan handphone.
Hanya segelintir yang menggunakan pager sebagai alat komunikasinya.
Kami memainkan game hanya
menggunakan komputer desktop, bukan pula laptop karena belum ada yang
menggunakan laptop saat itu. Bagi yang memiliki Play Station, bermain
dengan PS yang dihubungkan ke televisi juga lumayan menghibur.
Salah satu game kesukaan
saya adalah SOLITAIRE. Solitaire sangat familier bagi orang-orang
sepantaran saya. Game yang dikembangkan pada tahun 1988 ini merupakan game
yang banyak sekali pemainnya tahun 1990-an. Biasanya game ini sudah
diinstalasi di komputer, include dengan lini produk Windows yang
digunakan sejak Windows 3.0, mulai tahun 1990.
Game ini cocok dengan saya –
penyuka game santai. Memainkannya tidak perlu sampai memeras otak dan
keringat. Awalnya saya memainkan Solitaire Classic, lalu kemudian
memainkan Spider, Tripeaks, dan Golf. Bagi saya yang introvert,
Solitaire cukup menghibur dan menjadi media untuk jeda sejenak dari
kesibukan menulis tugas akhir.
Cara Jeda
Sejenak dari Skripsi pada Masa Kini
Ada 3 aktivitas yang
dilakukan anak sulung saya setiap ingin berjeda sejenak dari tugas akhirnya.
Ketiga aktivitas tersebut adalah:
1. Nongkrong
Bareng
Sebagaimana anak-anak gen
Z lainnya, anak saya ini sering ngumpul dengan teman-teman kuliahnya.
Saat mengerjakan skripsi pun mereka ngumpul seperti mahasiswa-mahasiswa
yang sedang mengerjakan tugas kelompok saja padahal skripsinya beda-beda. Jika
ada peluang untuk rekreasi tipis-tipis dilakukannya pula. Sebagai ibu, saya
mengamati, memaklumi, dan merestui apapun yang dia lakukan selama tidak
membahayakan dirinya dan orang lain.
2. Ngonten
Putra saya sesekali ngonten
di akun Instagram dan YouTube miliknya. Sejak mengerjakan skripsinya, dia
lebih produktif membuat konten di akun YouTubenya yang memiliki ribuan subscriber.
Akhir-akhir ini dia suka membuat konten tentang video editing, animasi,
dan game review.
3. Nonton
Nonton merupakan salah
satu cara mengalihkan perhatian sejenak dari skripsi. Zaman sekarang, nonton
bisa dilakukan di bioskop maupun di laptop atau gadget. Paling sederhana
dan mudah adalah nonton YouTube atau menggunakan aplikasi nonton film di gadget.
4. Main Game
Sebagaimana generasi Z
lainnya, anak saya suka main game. Salah satu game yang dia mainkan
adalah Sudoku. Game Sudoku ini ternyata ada bentuk lainnya. Game
yang dikenal juga dengan nama Number Place atau Nanpure ini rupanya tidak
semata berupa kumpulan angka. Saya baru tahu ada game yang namanya
WORDOKU, pengembangan dari Sudoku klasik. Jika Sudoku menggunakan angka-angka
dalam matriks 9x9 maka WORDOKU menggunakan huruf-huruf dalam matriks 9x9. Jika
kalian pemain Sudoku seperti anak saya dan tertarik memainkan Wordoku, kalian
bisa memainkannya secara gratis di website Solitaire.org.
Solitaire.Org
Mamak-mamak penggemar game
Solitaire ini menjadi excited sendiri melihat game andalan
zaman dulu bisa dimainkan secara online di website solitaire.org.
Bukan hanya itu, ada banyak gim lain dengan tingkat kesulitan berbeda yang
bisa dimainkan di website ini. Saya tidak menyangka ada ratusan gim yang
merupakan pengembangan dari Solitaire klasik bisa dimainkan di sini.
Selain Solitaire, dalam website
Solitaire.org juga ada beragam gim lain dari jenis Card, Mahjong, Hidden Object, Match
3, Logic Puzzles, dan Word.
Sebagai orang yang juga suka permainan huruf, Word adalah kategori pertama
selain Solitaire yang saya eksplorasi. Senangnya mendapati ada scrabble khas
Solitaire yang menarik di sini.
Bagi yang menyukai
permainan kata-kata, saya share 3 game Word menarik dari
Solitaire sebagai berikut:
1. Letter
Scramble
Menyusun serangkaian huruf
hingga memiliki arti seraya berpacu dengan waktu dengan mode easy rasanya
seru. Saya masih cemen sih, beraninya main Letter Scramble dalam mode yang
paling gampang soalnya prinsip saya dalam bermain game adalah bersenang-senang.
Ngapain juga main game tapi otak terperas habis, iya kan?
Tapi yang namanya game memang
selalu bikin penasaran untuk mencapai level yang lebih tinggi dan
semakin tinggi ya. Saya selalu saja terhenti di level yang mengharuskan menyelesaikan
40 kata dalam jangka waktu tertentu tetapi masih tetap mencoba membuat rekor
baru untuk saya sendiri – dan itu masih belum berhasil hingga sekarang. Ada
pula leader board yang selalu saja bikin penasaran, inginnya naik-naik
terus ke posisi puncak dengan perolehan score tertinggi.
2. Daily Wordoku
Inilah game Sudoku
versi huruf, bukan angka. Jujur, saya tidak akan bisa memaikannya tanpa bantuan
si sulung. Karena dia terbiasa memainkan Sudoku, dia bisa dengan cepat
mengetahui prinsip permainan Daily Wordoku ini. Setelah melihat dia memainkan game ini
sepertiga jalan, saya baru mengerti cara mainnya.
Rupanya aturan mainnya,
dalam jajaran kotak 9x9, dalam setiap baris dan kolom tidak boleh ada huruf
yang sama. Demikian pula dalam setiap kotak 3x3 berdekatan tidak ada boleh
huruf yang sama. Menarik saat sudah bisa menebak huruf yang mana harus berada
di kotak yang mana namun saya tahu kalau saya tidak bisa memainkannya seorang
diri. Bagi saya main gim ini berdua atau mungkin bertiga lebih asyik.
3. Letter
Logic
Bagi yang suka bermain
teka-teki silang, bermain Letter Logic
bakal menyenangkan. Permainan ini persis teka-teki silang, bedanya hanya
dimainkan secara online, melalui komputer atau gadget. Tidak perlu
terlalu paham bahasa Inggri untuk
memainkan Letter Logic ini karena kita bisa koq menebak kata yang
mana diletakkan di baris atau kolom yang mana. Teliti pada petunjuk jumlah
huruf di samping kata-kata yang tersedia. Sejumlah kata yang tersedia itu hanya
perlu dimasukkan ke dalam baris atau kolom yang tepat.
Well, itu dia 3 gim yang menarik
selain Solitaire klasik di website Solitaire. Jika kalian penggemar berat
Solitaire dan tidak begitu menyukai game kata-kata, telusuri saja dulu
semua game Solitaire atau gim kartu yang ada di website game online ini.
Saya berani bilang kalian bisa lupa waktu mencoba semuanya!
Makassar, 6 Oktober 2023
16 komentar
mengerjakan skripsi itu memang rawan stress,
BalasHapusdan anak-anak sekarang lebih mudah stress dibandingkan era emak-emaknya dulu
jeda sejenak memang dibutuhkan ya mbak biar bisa semangat lagi melanjutkan perjuangan skripsinya
btw aku juga suka main game di solitaire
Alhamdulillah, anaknya sudah wisuda, Mbak Ria ... sekarang beda lagi tantangannya dan rawan stres buat anak dan emaknya juga :D
HapusDulu saya magang kerja saat jeda. Hahaha.
BalasHapusTapi memang anak kuliah zaman sekarang lebih kaya kegiatan, ya
Wih, produktif, Mbak Susi ... saya main game kayak Solitaire ini saja kalau jeda2 sejenak :D
HapusAku salut banget sama ka Niar.
BalasHapusTapi peran orangtua besar di sini ya, ka Niar.. memberi dukungan dan doa tanpa henti juga bisa memberikan waktu agar ananda tetap tenang di sela-sela jadwal kesibukannya.
Lancar yaa, kak Niar untuk ananda.
Jangan sampai emaknya yang bikin anaknya stres, Mbak Len hehehe.
HapusYoi kakk, solitaire emang game yg legend dan digemari banyak orang
BalasHapusIyess ... game legend yaa.
HapusBaru tahu ternyata dulu skripsi bisa tim gitu ya Kak? Hehe. Gimana itu kalau ada yang gak ngerjain bagiannya kayak masalah2 kerja kelompok 🙈
BalasHapusKalau ada yang tidak ngerjain ...nanti bakal konyol sendiri saat ujian, Tri .... dosen penguji pasti bisa melihat yang mana yang lebih menguasai materi dan mana yang tidak :D
HapusBkin konten sama maun game bisa jadi pelepas lelah nih disela2 skripsi biar bsa healing sejenak
BalasHapusduh, kayanya kita sejaman deh mbak. Dulu utk mengobati kejenuhan skripsi, selain main solitaire,aku juga ke warnet main MiRC..hihii..
BalasHapusWaduh ketebak banget nih kebiasaan aku klo lagi jenuh, bermain game itu memang obat banget buat usir kegalauan dan bisa jadi hiburan yang menyenangkan
BalasHapusGame Solitaire ini legend banget ya. Aku pun dulu suka main ini kalau lagi jenuh sm tugas kuliah. Apalagi kalau sudah urusan skripsi yg bikin lieur. Main game bs bikin rileks pikiran.
BalasHapusPasti deg-degan dan butuh ketenangan untuk bisa mengerjakan skripsi dengan fokus.
BalasHapusDaku aja jadi rajin urusan mules pas mengerjakan skripsi hingga sidang hehe
Duh kebayang aku jga bakalan mules nanti pas anakku skripsi. Wong pelatihan dab dilantik jadi OSIS aja aku yg mules
BalasHapus