Cara Membuat Masker Kain dari Scarf Tanpa Dijahit - Dalam situasi
pandemi Covid-19 saat ini, menggunakan masker jika terpaka harus keluar rumah
adalah kewajiban. Apalagi untuk wilayah atau kota-kota yang sedang menjalani
masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) seperti Makassar.
2. Lipat dari sisi yang satu menuju ke bagian tengah. Demikian pula sisi
yang berlawanan, dilipat juga menuju bagian tengah hingga rupanya menjadi simetris.
3. Lipat lagi hingga
kedua sisi panjangnya bertemu.
5. Masukkan
kedua karet ke bagian sisi kanan dan kiri.
6. Lipat kedua
bagian sisi pendeknya ke arah dalam. Perkirakan sesuai dengan wajah kita. Jangan
sampai terlalu besar atau terlalu kecil di wajah. Usahakan sisi pendek di kedua
ujungnya saling dimasukkan sehingga bisa sedikit “terkunci”, agar tidak mudah
terlepas.
7. Atur karetnya
di bagian kedua ujung. Coba di wajah kita. Jadi deh maskernya. Sudah bisa
dipakai ke luar rumah.
Sayangnya,
masker yang dulu mudah sekali diperoleh di apotek-apotek dengan harga murah, hanya
sekira dua puluh lima ribu rupiah satu dus, kini sudah sangat mahal. Masih bagus
kalau tersedia, barang ini menjadi barang langka sampai-sampai sejumlah orang
berpikir untuk menimbunnya untuk menjualnya kembali dengan harga yang luar
biasa mahal.
Sekarang ini pemerintah
mengimbau masyarakat umum untuk menggunakan masker kain. Memang sudah mulai
banyak orang yang memproduksi sendiri masker kain dengan beragam kualitas. Yang
paling bagus adalah yang menggunakan dua lapis kain katun combed dan
diselipkan tisu lagi di dalamnya.
Masker
demikian konon sangat memadai untuk menghindarkan kita dari virus Corona yang
memiliki ukuran diameter sangat-sangat kecil. Para crafter yang peduli
melakukan gerakan membuat masker seperti ini dan membagikan polanya ke media
sosial.
Namun
bagaimana jika kita belum mendapatkan masker kain yang memadai atau tiba-tiba tak
menemukan masker kain sementara keadaan urgent? Adakah cara membuat masker kain tanpa dijahit?
Tenang, saja
kita masih bisa berkreasi dengan menggunakan scarf atau kain katun berbentuk
bujur sangkar atau persegi panjang dengan ukuran luas minimal 27 x 27 cm2.
Nah, dalam tulisan ini, Carajalani membagikan cara melipat scarf sehingga
bisa menghasilkan masker yang memadai untuk kita pergunakan sehari-hari. Bisa lho kita membuat masker kain dari scarf tanpa dijahit!
Di sini yang
digunakan adalah scarf berukuran luas 50 x 50 cm2. Memang besar sih
jadinya, tebal pula. Tapi Carajalani pernah menggunakannya selama berjam-jam
ketika harus melayat dan menghadiri penguburan keluarga dekat 10 hari yang
lalu. Nyaman-nyaman saja menggunakannya dan bagusnya kacamata yang dipergunakan
aman, tidak beruap.
Nah, mari kita
bahas bahannya dulu.
Bahannya apa
saja?
Karet yang dipergunakan. Perkirakan ukuran panjangnya. Bisa diikat ujungnya atau dijahit kalau mau lebih rapi. |
Cukup sediakan
kain dan dua buah karet. Bukan karet gelang biasa ya, karena karet gelang biasa
terlalu kecil, bisa bikin telinga kita sakit. Di sini Carajalani menggunakan
karet berwarna putih yang biasa dijadikan bahan untuk bagian pinggang celana berukuran
kecil.
Kebetulan
Carajalani masih punya stok karet yang dulu dibeli sewaktu anak sulung masih
berusia batita (di bawah 3 tahun). Sekarang sulungnya in syaa Allah menuju
usia 19 tahun. Karetnya masih kuat lho, awet ternyata.
Caranya
bagaimana?
Simak ya, caramembuat
masker kain dari scarf tanpa dijahit:
1. Bentangkan kain.
2. Lipat dari sisi yang satu menuju ke bagian tengah. Demikian pula sisi
yang berlawanan, dilipat juga menuju bagian tengah hingga rupanya menjadi simetris.
3. Lipat lagi hingga
kedua sisi panjangnya bertemu.
4. Lipat dua lagi.
5. Masukkan
kedua karet ke bagian sisi kanan dan kiri.
6. Lipat kedua
bagian sisi pendeknya ke arah dalam. Perkirakan sesuai dengan wajah kita. Jangan
sampai terlalu besar atau terlalu kecil di wajah. Usahakan sisi pendek di kedua
ujungnya saling dimasukkan sehingga bisa sedikit “terkunci”, agar tidak mudah
terlepas.
7. Atur karetnya
di bagian kedua ujung. Coba di wajah kita. Jadi deh maskernya. Sudah bisa
dipakai ke luar rumah.
Masker kain dari
scarf kepunyaan Carajalani jadinya 12 lapis, bukan hanya 2 atau 4 lapis.
Alhamdulillah nyaman-nyaman saja menggunakannya karena memang kainnya
nyaman ya. Lembut, halus, dan tidak tebal. Mengenakannya selama 5 jam, tak melepasnya
satu kali pun berhasil dilakukan demi melakukan perlindungan maksimal.
Kalau Anda mau
membuat masker kain dari scarf tanpa dijahit seperti ini, pastikan kainnya memang nyaman dikenakan sebagai
masker. Jangan gunakan kain yang bertekstur kasar dan tebal, pasti tidak akan
nyaman rasanya. Silakan mencoba.
42 komentar
iih gampang ya buatnya? pakai jilbab yang pendek pun bisa ya? Tapi saya dapat informasi masker yang bagus itu saat dipakai, kalau niup lilin nggak mati. Kalau scarf atau jilbabnya bahan agak tebal yakin ga akan mati ya lilinnya.
BalasHapusHe he iya, punya saya, saya hitung ada 12 lapis, tidak bisa mati lilin dipake niup. 😁
HapusWah, iya nih aku pernah lihat di DIY mana gitu cara bikin masker dari saputangan maupun scarf tanpa dijahit. Paling ga ukurannya minimal 25cm atau 27 kan kalau saputangan. Ternyata mudah ya yang penting kita punya niat dan kreativitas tinggi. Jadi hemat ga perlu beli masker nih, keren Mbak Mugniar!
BalasHapusIyaa, memadai nih Mbak Nurul 😀
HapusWaaa gampang banget banget ini caranya, praktik ah..
BalasHapusIyes, gampang banget. 😍
HapusAahh kreatif banget sih, apapun caranya yaaa asalkan ada kemauan masker pun jadi.
BalasHapusga ada alasan lagi ga ada masker. demi kesehatan ayo pake masker..
Betuull, tak ada alasan. Bahkan mo pake karet gelang pun sebenarnya bisa saja. 😁
Hapusboleh nih tutorialnya. mau praktekin ahh. masker mulai langka soalnya
BalasHapusYuk dipraktekin 😊
HapusAku sempat nyobain bikin gini dan pakai waktu lagi belanja ke supermarket, karena kebetulan memang maskerku habis dan masker kain yang dipesan belum datang. Nah bagian karet kebetulan ada stok ikat rambut di rumah.
BalasHapusAh iya betul, ikat rambut boleh dipake ya
Hapuswah keren nih, bisa pakai scarf apapun ya mba. alhamdulillah idenya bisa digunakan ketika lagi urgent ke luar rumah dan masker dicuci semua lalu gak ada masker yang sekali pakai
BalasHapusIyes bisa banget :)
HapusIhh ya Allah, kreatif juga sih mbak. Gampang ya, aku punya scarf tipis gitu. Pernah lihat juga di sosmed tapi belum pernah dicoba. Selama ini aku jahit sendiri, tapi sempat juga pesan ke sepupu yang mulai produksi sejak diliburkan dari pekerjaannya
BalasHapusIyaa, gampang ternyata, Mbak Wati ... bisa dicobain di rumah.
HapusBisa dipraktekkan, sederhana pula caranya. Aku keluar rumah pakai masker kain. Sekarang banyak penjahit yang buat masker sih
BalasHapusAlhamdulillah kalau stoknya banyak Jiah. Kalau pas darurat bisa pakai scarf atau sapu tangan.
HapusWah kreatif mba. Iya kalau kita ga nemu masker biasa pakai masker kain aja. Terus kalo kurang tebel tinggak dilapisi tisu aja ya di dalamnya.
BalasHapusIya betul. Tapi kalau pake cara ini, sampe 12 lapis lho Mbak hehe
HapusGampang banget ya ini. Langsung pengen ngubek scarf deh saya kalau semudah ini :)
BalasHapusIyaa, gampang hehe. Pakai sapu tangan pun bisa, Mbak Chi
HapusDuh, jadi pingin nyoba bikin juga... Tapi cuma punya scarf 1, itupun lupa disimpen di mana, huhuhu...
BalasHapusPunya saya pun, Mbak tinggal satu ini. Dulu punya yang lain, eh hilang huhu,
HapusWaah...mudah yaaa. Kapan2 bisa dicoba soalnya saat ini masih ada stok masker kain buatan jg (yang dalamnya kasih tisu). Btw...itu tali dibeli dari usia 3 tahun sampai skrg berarti sudah 6 tahun dan masih kuat ya Mbak hahahaha
BalasHapusDah 13 tahun, Mbak ... hehe, sejak si sulung batita.
HapusWah, terimakasih mbak, Dewi jadi bisa buat sendiri tanpa menjahit. Dan bisa menggunakan scraft yang ada��
BalasHapusSalam dari optimasi twitter��
Cus dicoba, Mbak Dewi. Simpel banget kan :)
HapusIni bukti corona tidak selalu negatif ya, Mba Niar.
BalasHapusOrang-orang pun terimnpirasi jadi kreatif.
Semoga pandemi cepat berlalu dan kita bisa memetik hikmah dari semua ini
Yes, bisa menghasilkan kreativitas ya :D
HapusMba insiratif nih, memanfaatkan barang yang ada dirumah, aku kurang kreatif baca ini jadi pengen coba kadang masker lagi dicuci eh mau keluar rumah jadi bisa pakai ini yaa
BalasHapusIya, bisa Mbak ... yang ini saja, dengan cara ini maksudnya bisa jadi 12 lapis. Saya sih pakenya bisa nyaman karena agak tipis kainnya. Lembut pula :)
HapusYeayy, ternyata super gampiill.
BalasHapusInsyaAllah daku mau coba aahh, supaya ngga mati gaya pas #DiRumahAja
Mudah ternyata ya Mbak buatnya. Sederhana namun berguna. Saya belum sempat buat sendiri karena ternyata di rumah masih ada sisa satu box masker sisa saya batuk pilek tahun lalu. Laaaah pas beres-beres ketemu, mana maskernya bagus. Alhamdulillah.
BalasHapusMau aku coba ah bikinnya kayaknya mudah dan Ini bisa juga dijadikan cara bermain dengan anak-anak untuk mengisi waktu luang di rumah
BalasHapusPraktis ya. bisa jadi solusi saat kehabisan masker nih. Makasih ya mbak, infonya berguna bangettt.
BalasHapusJadi walau gak nemu masker gak usah galau bisa manfaatinyang ada aja ya mbak. Gak bisa jahir masker sendiri ya gpp, bis abikin DIY masker tanpa dijahit kek gini :D TFS
BalasHapussaya liat cara ini di hitam putih. tp karetnya pakai karet gelang. simpel yAa.. tp agak tebel sih
BalasHapusSukaaa...
BalasHapusBermanfaat banget idenya, kak...
Selama ini, kami beli masker kain, tapi sangat menyiksa. Suami bolak-balik ngeluh kalau terlalu ketat.
Aku saranin pakai begini aja yaa...
Nyaman.
Kalau bisa buat sendiri di rumah dengan bahan yang sederhana dan pembuatannya yang mudah, gak perlu beli-beli masker ya. Lebih praktis dan ekonomis
BalasHapusKalau darurat bis ini tipsnya digunakan, alhamdulillah aku ada beberpa masker diberi orang lain, mau bikin belum sempat menjahit aja.
BalasHapuswah keren nih, life hacks yang bermanfaat banget disaat sekarang
BalasHapus