Sebaiknya lakukan ini ketika memberi ucapan berduka kepada seseorang yang baru ditinggal oleh orang terdekatnya. Pastinya yang berduka sedang dalam perasaan bersedih. Rasa sedih bukan berarti mereka sedang tidak bersabar atau sedang tidak ikhlas maka ungkapan dukacita sebaiknya diberikan dalam bentuk kata-kata yang paling bisa diterima oleh yang berduka.
Inilah hal-hal yang
sebaiknya dilakukan kepada orang yang sedang berdukacita:
1. Ucapkan
ucapan turut berbelasungkawa tanpa tendensi apa-apa.
Cukup ucapan yang bernada
netral saja. Tidak perlu menggurui apalagi menasihati. Kecuali jika Anda memang
dekat dengan yang berduka dan apa yang tampak darinya perlu dinasihati,
misalnya dia menangis menghiba atau menjerit-jerit.
2. Tunjukkan
simpati atau empati dengan baik.
Cukup tunjukkan simpati
atau empati. Simpati berarti mampu merasakan apa yang tengah dirasakan oleh
orang lain dengan menunjukkan keprihatinan. Empati lebih mendalam lagi, selain
tahu apa yang orang rasakan, juga menunjukkan dengan bantuan.
3. Hindari kata
tanya mengapa/kenapa.
Hati-hati dengan
pertanyaan dengan kata tanya mengapa/kenapa karena berpotensi judgement atau
menghakimi orang yang berduka. Hindari bertanya: “Kenapa (tidak) begini/begitu?”
karena kita tidak tahu semua latar belakang kejadian dan bagaimana keadaan
orang yang berduka dengan pasti, hanya bisa menebak-nebak.
4. Hindari
pertanyaan menggugat.
Kadang kala dalam
rangkaian kisah tentang kematian, si pendengar melontarkan pernyataan, “Harusnya
begini/begitu.” Seolah-olah apa yang dikatakannya itu akan mengubah keadaan
jika dilakukan oleh orang yang berduka. Padahal tidak mungkin dilakukan karena
sudah berlalu dan tidak akan mengubah keadaan sekali pun.
5. Berikan
nasihat jika memang dibutuhkan.
Banyak yang beranggapan
memberikan kata-kata berdukacita dengan panjang dan nasihat yang panjang sangat
baik tapi tidak selalu, kawan! Berikan nasihat jika dibutuhkan saja. Jangan memberi
nasihat jika tak diminta. Cukup sampaikan Anda bersimpati atau berempati saja.
Ungkapan dukacita berikan
sesuai porsinya saja. Jangan berlebihan sebab segala sesuatu yang berlebihan
tak pernah bagus akibatnya. Alih-alih membantu meringankan keadaan, justru
sebenarnya malah membebani orang yang berdukacita dengan hal-hal yang tak perlu.
Coba dudukkan diri sendiri
dalam posisi yang berduka dan bayangkan begitu banyaknya ungkapan bertubi-tubi.
Akan membuat bahagia jika semuanya berupa ungkapan dukacita yang
menenangkan dengan kata-kata yang simpatik ataupun menunjukkan empati.
Ketika ada pertanyaan
mengapa/kenapa yang menghakimi, pernyataan yang menggugat, dan nasihat yang
tidak dibutuhkan, pastinya hal-hal ini justru tidak meringankan perasaan malah
sebaliknya. Anda punya pengalaman terkait topik ini? Share, yuk.
0 komentar