Binar Ulva dari Desa Punaga

Binar Ulva dari Desa Punaga – Angin segar Selat Sulawesi mengalahkan teriknya matahari jam 2 siang itu. Saya menikmati perjalanan menyeberang ke Pulau Sanrobengi, Takalar dari pesisir Galesong. Hanya sekitar 7 menit rombongan kami tiba di pulau kecil yang menyambut dengan hamparan pasir putihnya itu.

Ulva dari Desa Punaga

Udara segar mengaliri organ pernapasan. Membelai wajah dan sekujur tubuh. Air laut terlihat jernih di sini. Berbeda dengan warna air laut di tempat kami naik kapal di dekat Dermaga Boddia tadi. Walau belum tertata dengan baik, Pulau Sanrobengi di Kabupaten Takalar cukup menawan kami, warga kota besar yang terbiasa bersentuhan dengan polusi udara setiap harinya ini.

Sebelum menikmati kesegaran udara di Pulau Sanrobengi akhir Juli lalu, saya bersama teman-teman sekelas saat SMA puas menyantap aneka hidangan yang bersumber dari laut di rumah makan Sanrobengi. Saya mencicipi palumara dan ikan goreng krispi dengan sambal tumis yang lezat.

Sebagai penikmat ikan, rumah makan yang terletak di pesisir Galesong Takalar ini sangat memuaskan nafsu makan kami. Semua masakan seafood-nya enak, begitu pula aneka sambalnya. Walaupun bentuk rumah makan dan dekorasinya sangat sederhana, semua menunya lezat.

Kabupaten Takalar saat ini cukup terkenal dengan hasil lautnya. Sayangnya saya belum explore hingga jauh ke selatan padahal dalam jarak kurang lebih satu jam dari rumah makan Sanrobengi ada Pantai Punaga yang juga menawan dengan tebing mini dan pasir putihnya, serta pernah menjadi lokasi syuting film Tenggelamnya Kapal van Der Wijk yang release tahun 2013.


Punaga, Desa Sejahtera Astra di Kabupaten Takalar


Pantai Punaga berada dalam wilayah Desa Punaga, Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Propinsi Sulawesi Selatan. Desa Punaga menjadi Desa Sejahtera Astra (DSA) klaster kelautan dan perikanan sejak tahun 2022. Bagi yang belum tahu, Desa Sejahtera Astra adalah kontribusi sosial Astra bersama anak perusahaan dan yayasan sejak tahun 2018.

Ada 1060 Desa Sejahtera Astra (DSA) telah dikembangkan sejak tahun 2018 dan merupakan program pengembangan ekonomi desa yang berfokus pada pengembangan produk unggulan desa (prukades), tersebar di 37 provinsi dan 176 kabupaten se-Indonesia.


Desa Sejahtera Astra di Takalar

DSA merupakan salah satu program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Astra International Tbk yang berfokus pada empat pilar utama, yaitu Astra Sehat (kesehatan), Astra Hijau (lingkungan), Astra Cerdas (pendidikan) dan Astra Kreatif (kewirausahaan). DSA ini juga dikelola oleh startup-startup yang tergabung dalam Astra Startup Community.

Implementasi program DSA ini dibagi ke dalam 4 klaster, yaitu klaster kopi, klaster pertanian peternakan dan olahan pangan, klaster kelautan dan perikanan, dan klaster wisata kriya budaya. Fokus pengembangan dalam program Desa Sejahtera Astra adalah pelatihan & pendampingan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, fasilitasi modal & pemasaran ekspor, serta harapan kedepannya dapat menjadi DSA mandiri.

Sebagai desa yang terletak di pesisir pantai barat Kabupaten Takalar, Desa Punaga memiliki potensi besar sebagai penghasil rumput laut dengan garis pantai sepanjang sekitar 8,4 km. Informasi yang saya dapatkan di internet menggambarkan pertemuan pada tanggal 31 Agustus 2022.

Saat itu, Aktur Ryank Pratama, fasilitator DSA bertemu dengan Bupati Takalar saat itu – Syamsari Kitta dan Rektor Institut Teknologi Pertanian (ITP) – DR. Irma Andriani. Pertemuan tersebut bertujuan membahas pengembangan UMKM di desa Punaga sebagai Desa Sejahtera Astra.

Program DSA ini diapresiasi oleh bupati Takalar. Demikian pula rektor ITP yang mengatakan program ini menjadi bagian dari strategi pentahelix (pemerintah, masyarakat, lembaga usaha, akademisi, dan media).

Informasi mengenai pertemuan tanggal 31 Agustus 2022 itu saya dapatkan di artikel di antaranews.com dan fajar.co.id. Dalam kedua artikel yang berupa press release itu disebutkan bahwa:

Pihak Astra siap untuk melatih Mahasiswa ITP menjadi pengusaha. Tidak hanya pelatihan, Astra juga bersedia untuk mengikutsertakan mahasiswa dalam program magang, dan berbagai fasilitas yang dapat mendukung mahasiswa dalam membangun usaha baru (startup). Pembicaraan lebih intens untuk mengimplementasikan pertemuan hari ini akan dilakukan antara Astra Startup Community dengan ITP untuk menyelesaikan MoU dan perjanjian kerjasama.


Desa Punaga Setelah Satu Tahun


Setelah satu tahun, bagaimana perkembangan Desa Punaga sebagai Desa Sejahtera Astra? Untuk mengetahuinya, saya menghubungi Pak Aktur Ryank Pratama melalui pesan WhatsApp dan mendapatkan informasi berikut ini:

Desa Punaga Setelah Satu Tahun

Sejak menjadi desaa binaan Astra, para petani Desa Punaga mengalami peningkatan produksi rumput laut, bahkan sudah melakukan ekspor ke Vietnam dan ke China. Dulu banyak jenis rumput laut yang diproduksi di Desa Punaga namun saat ini semua petani rumput laut di DSA fokus pada satu jenis rumput laut saja. Rumput laut yang dimaksud adalah jenis Ulva, nama latinnya Ulva lactuca.

Rumput laut yang juga dikenal dengan nama “selada laut” (sea lettuce) ini dulu dianggap hanya sebagai lumut laut atau sampah laut oleh warga namun akhirnya diketahui fungsinya sangat bagus dan banyak dicari oleh negara-negara lain. Mahasiswa ITP dilibatkan dalam proses belajar pengembangan produk ulva ini.

Ulva lactuca merupakan salah satu jenis alga hijau yang termasuk dalam rumput laut yang dapat dimakan, memiliki kandungan antioksidan, antibakteri, antijamur dan antitumor (Arbi et al 2016). Dalam jurnal IPB berjudul Karakteristik Nori dari Campuran Rumput Laut disebutkan mengenai Ulva lactuca yang menjadi bahan baku pembuatan nori dan jeli.

Menarik, ya karena nori, apalagi jeli sebenarnya sudah cukup dikenal di Indonesia. Boleh dibilang saya mengenal kedua jenis makanan ini dari anak-anak saya karena mereka menyukainya. Kedua makanan ini belum ada pada zaman saya kanak-kanak dulu. Khusus nori, harganya termasuk mahal jika membeli yang sudah jadi (tinggal dimakan) sementara nori seperti ini setahu saya belum diproduksi di Sulawesi Selatan. Peluang untuk meraup pasar nori sepertinya masih besar.

Desa Punaga Penghasil Ulva

Bahkan ilmuwan LIPI menyatakan bahwa selada laut memiliki kandungan antivirus dan juga antikanker sehingga tanaman laut ini cocok dimanfaatkan sebagai bahan baku obat. Beberapa hasil studi menunjukkan bahwa selada laut mengandung serat tinggi yang dapat meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Selain itu, sulfated polysaccharide yang terkandung di dalamnya memiliki aktivitas biologi sebagai imunomodulator, antijamur, antibakteri, antivirus, antioksidan, antikoagulan, antihiperlipidemia, dan antikanker.

Astra memberikan fokus pengembangan berupa pelatihan peningkatan kapasitas produksi dan peningkatan kualitas produksi rumput laut kepada para petani rumput laut. Dengan demikian harga jual rumput laut semakin tinggi dan penghasilan petani rumput laut di desa binaan Astra semakin maksimal.

Selain itu, Astra juga memberikan sejumlah peralatan yang dibutuhkan untuk meningkatkan budi daya rumput laut, seperti waring (sejenis jaring), karung, tali, timbangan, mesin ayak, gabus, baju, gerobak, gancu, dan terpal.

Target utama Astra adalah agar penghasilan masyarakat meningkat maksimal dan lapangan kerja di tengah masyarakat bertambah sehingga roda ekonomi berputar, pengangguran berkurang, dan menimbulkan kebermanfaatan yang lebih besar lagi.

Dalam pelaksanaannya, Key Performance Indicator (KPI) dari DSA meliputi 4 hal, yakni: jumlah masyarakat terpapar program, peningkatan pendapatan, produk terserap pasar, dan penyerapan tenaga kerja baru. Hingga saat ini ada 270 orang yang terpapar program DSA di Desa Punaga ini. Dengan terserapnya produk, bahkan sampai diekspor ke Vietnam dan China, tentunya telah terjadi penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan.

💚 💚 💚

Desa Punaga Mangarabombang

Wah, semoga saja terjaga keberlanjutan program DSA di Desa Punaga ini ya. Siapa tahu akan ada produksi nori dan jeli lezat dengan harga murah dari Takalar. Menyimak ini semua rasanya tak berlebihan jika saya merasa optimis perkembangannya ke depan akan semakin baik dan bermanfaat bagi warga Desa Punaga dan Takalar khususnya, juga bagi Sulawesi Selatan dan Indonesia pada umumnya.

Makassar, 18 September 2023

 

 

Sumber penulisan:

  • Wawancara via WA dengan Pak Aktur Ryank Pratama, failitator DSA Desa Punaga.
  • https://makassar.tribunnews.com/2019/03/13/pernah-jadi-lokasi-syuting-film-ini-spot-instagenic-di-pantai-punaga-takalar
  • https://journal.unhas.ac.id/index.php/jdp/article/view/18668
  • https://wikiwirausaha.id/astra-program-desa-sejahtera-astra/
  • https://www.antaranews.com/berita/3529185/desa-sejahtera-astra-majukan-ekonomi-1060-desa
  • https://makassar.tribunnews.com/2022/08/31/pt-astra-siap-berikan-bantuan-pelatihan-dan-peralatan-guna-sukseskan-program-desa-sejahtera-astra
  • https://sulsel.fajar.co.id/2022/08/31/majukan-umkm-bupati-takalar-gandeng-grup-astra/2/
  • journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi
  • https://journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi/article/download/32340/20324/
  • https://en-m-wikipedia-org.translate.goog/wiki/Ulva_lactuca?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id&_x_tr_hl=id&_x_tr_pto=tc
  • https://www.suara.com/health/2021/07/13/185118/kabar-baik-lipi-ungkap-selada-laut-bisa-jadi-bahan-baku-obat-antivirus?page=all

6 komentar

  1. Pengin suatu saat, bisa berkunjung ke desa desa di luar Jawa. Pasti seru dan unik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga kesampaian ... siapa tahu bisa kopdar kita ya, Mas Agung.

      Hapus
  2. Jauh dari pusat kota, Desa Punaga memiliki potensi tdk hanya dari keindahan alam pantai punaga saja tapi juga semakin berdaya sejak menjadi bagian dari Desa Sejahtera binaan Astra utk ssmakin berkembang serta bermanfaat bagi desa sekitar

    BalasHapus
  3. Hasil alganya alhamdulillah melimpah ya, kak Niar.
    Sehingga bisa diolah dengan cara modern agar lebih bermanfaat untuk masyarakat luas.
    Kagum banget sama program DSA di Desa Punaga dari ASTRA. Berarti program ASTRA ini terbilang cukup merata ya, kak Niar?

    BalasHapus
  4. Adanya desa sejahtera dari Astra membawa keberkahan ya untuk masyarakat sekitar. Apalagi di sana dibekali juga keilmuannya, khususnya pada mahasiswanya. Semoga menular juga ke tempat lain

    BalasHapus
  5. Rumput laut kalau ditekuni bisa menghasilkan ya mba, baru tau juga aku cara prosesnya...semoga aja nih tujuan Astra tercapai agar desa lbih bisa mandiri

    BalasHapus